Berita

Dalam upaya proaktif menciptakan lingkungan belajar yang positif dan bebas dari perundungan, program Bimbingan Konseling telah sukses menyelenggarakan "Kegiatan Kakak-Adik" pada hari Jum’at, 8 Agustus 2025. Mengusung tema yang kuat dan relevan, "Stop! Aku Teman Baik, Bukan Tukang Ngebully", acara ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran tentang bahaya perundungan sejak dini. Kegiatan ini menjadi jembatan penting yang menghubungkan siswa senior dan junior dalam satu semangat kebersamaan dan saling menghargai.

Fokus utama dari program ini adalah sesi bimbingan yang dipimpin langsung oleh para kakak kelas. Mereka tidak hanya berperan sebagai senior, tetapi juga sebagai mentor yang membimbing adik-adik kelasnya untuk memahami secara mendalam apa itu perundungan. Melalui diskusi interaktif, para siswa diajak mengenali berbagai jenis perundungan, mulai dari fisik, verbal, hingga siber. Penekanan khusus diberikan pada dampak buruk yang dapat ditimbulkan, baik bagi korban maupun pelaku, serta pentingnya menjaga perasaan teman dan membangun empati dalam pergaulan sehari-hari.

Tidak hanya berhenti pada teori dan diskusi, antusiasme para siswa diwujudkan dalam sebuah aksi nyata yang kreatif. Secara berkelompok, para kakak dan adik kelas berkolaborasi untuk merancang dan membuat poster kampanye anti-perundungan. Setiap poster diisi dengan pesan-pesan positif dan visual yang kuat, merefleksikan pemahaman dan komitmen mereka untuk melawan segala bentuk penindasan. Momen kerja sama ini secara efektif mempererat ikatan di antara mereka dan mengubah konsep anti-perundungan menjadi sebuah karya bersama yang membanggakan.

Puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah momen deklarasi bersama yang diikuti oleh seluruh peserta. Dengan penuh semangat, para siswa mengikrarkan komitmen mereka untuk saling menjaga, mendukung satu sama lain, dan secara aktif berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan penuh kebaikan. Suasana yang kondusif dan penuh semangat sepanjang acara menjadi bukti bahwa pesan yang disampaikan telah diterima dengan baik oleh hati setiap siswa.

Kegiatan Kakak-Adik ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab. Ikhtiar ini menumbuhkan harapan besar agar kesadaran bahwa menjadi teman yang baik jauh lebih mulia dan berharga daripada melakukan perundungan dapat tertanam kuat dalam diri setiap individu. Pada akhirnya, semua diajak untuk bergerak bersama menjadi teman yang suportif dan saling menyemangati demi masa depan lingkungan sekolah yang lebih baik.